Semarak Hari Raya Dengan Jalinan Silaturahmi Warga RW 02 Desa Air Putih Kecamatan Bengkalis.

BENGKALIS, classnews.id – Hari raya idul fitri 1 Syawal 1445 Hijriyah bertepatan 10 April 2024 Masehi, ummat Islam di seluruh dunia merayakannya dengan penuh suka cita. Tak terkecuali di daerah kepulauan riau yang berbatasan langsung dengan negeri jiran malaysia
tepatnya Pulau Bengkalis di rukun warga 02 Desa Air Putih kecamatan Bengkalis kabupaten Bengkalis provinsi Riau.

Desa Air Putih merupakan salah satu gerbang utama masuk ke ibu kota kabupaten Bengkalis dengan fasilitas layanan publik RORO Air Putih – Sungai Selari. Desa air putih terdapat warga yang terdiri dari berbagai suku anak bangsa dengan mayoritas suku melayu ini telah tumbuh dan berkembang, baik secara pembangunan infrastruktur, ekonomi, sosial dan budaya, serta berdampingan hidup dengan berbagai penganut agama lainnya yang penuh toleran dan kedamaian. Sehingga hari raya disambut dengan penuh keriangan dan kebahagiaan tanpa ada perselisihan.

Seruan takbir berkumandang menandakan tibanya hari raya sejak terbenamnya matahari yang mengakhiri bulan ramadhan seraya menyambut syawal yang akan menjelma.

Foto rombongan pemuda dan tokoh masyarakat di salah satu rumah tua milik warga di RW 02.

Sufianto alias doyok salah satu pengurus Masjid Taqwa Desa Air Putih menyampaikan pada kamis, 11 april 2024 di Air Putih, “Hari Raya Idul Fitri 1445 H / 2024 M kali ini Alhamdulillah disambut masyarakat dengan penuh kesenangan dan kebahagiaan tanpa membedakan status ekonomi, miskin dan kaya semua turut merasakan kebahagiaan di hari raya.”

Gema takbir disetiap rumah ibadah baik itu di masjid, mushalla atau surau, pawai takbir mengitari kota dan keliling kampung pada malam menyambut hari raya turut digelar warga masyarakat. Ucap doyok sapaan akrabnya.

Tambahnya lagi, usai sholat sunnat Idul Fitri di Masjid/Mushalla/Surau para warga saling mengunjungi satu sama lain dari rumah kerumah untuk saling bermaaf-maafan atas segala kesilapan selama menjalani hubungan sesama warga. Dimana kita melakukan secara beramai-ramai atau “rombongan”.

Rombongan penuh keasyikan dan canda tawa guna mengingat dan menyampaikan peristiwa lalu kepada pewaris peradaban.

Hal itu sudah kita lakukan sejak dulu oleh nenek moyang kita dan terus secara turun temurun sebagai bentuk tradisi yang harus kita lestarikan. Khusus kita di rukun wilayah RW 02 ini terdapat 64 unit rumah yang akan kita kunjungi satu persatu, kita mulai sejak lebaran pertama dan biasanya memakan waktu 2 (dua) hari guna menyelesaikannya. Tambah doyok yang juga merupakan anggota BPD Desa Air Putih ini.

Kemudian, Ia juga berharap semoga masyarakat baik orang tua dan pemuda semakin kompak dan tetap menjaga silaturahmi sesama masyarakat dan semoga bisa dipertemukan pada idul fitri mendatang.

“Hari ini bisa dipastikan akan selesai jika tanpa halangan, dan tentunya semoga tradisi ini tetap berjalan sampai ke anak cucu kita nanti nya, Eid Mubarak.” Tutupnya.

Malam menyambut Lebaran / hari raya disambut masyarakat dengan berbagai cara, ada yang mengikuti pawai takbir di pusat kota sekaligus mengikuti ajang perlombaan, ada juga yang melakukan pawai obor berkeliling kampung bersama jema’ah masjid dan mushalla di sekitarnya. Pada Esok harinya menggelar sholat sunnat Idul Fitri berjemaah dengan rangkaiannya dan gelar tahlil buat para arwah yang telah meninggal dunia. Disambung lagi dengan mengunjungi orang tua, ibu/bapak, sanak saudara, dan jiran / tetangga.

Rombongan pada sebagian wilayah desa disebut juga dengan istilah baraan, dan ini melibatkan puluhan bahkan ratusan orang dalam aktifitasnya. Rombongan juga digelar hampir diseluruh desa di pulau bengkalis dari tanjung jati hingga tanjung sekodi, tak terkecuali juga di kota bengkalis meskipun sudah mengalami perkembangan dan kemajuan dengan berbagai suku anak bangsa. Kemudian, setiap rumah didapati serta dipastikan akan menyediakan berbagai makanan atau juadah buat para tamu rombongan yang akan datang, tanpa terkecuali ketupat dan rendang yang menjadi khas di hari raya.

Hebatnya lagi, kegiatan ini tidak membedakan status kaya dan miskin, semuanya turut bersama dan saling kunjung mengunjungi dan menikmati hari raya secara aman, damai dan tentram dengan penuh kegembiraan di hari yang fitri.***

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed