BENGKALIS, Classnews.id – Sektor air minum merupakan salah satu pelayanan publik yang mendasar dan berkaitan erat dengan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Terubuk Kabupaten Bengkalis melakukan terobosan Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM dengan pihak swasta atau B to B.
Saat ini ketergantungan suplai air baku di kecamatan Mandau masih dengan PHR (Pertamina Hulu Rokan). Sebelumnya pengurangan kapasitas air baku dari PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI) atau PHR saat itu dari 100L/D menjadi 50L/D, dan dalam beberapa hari ini kembali berkurang menjadi 30L/D maka Perumda harus menutup sebagian pelanggan karena tidak mampu menyuplai air bersih untuk pelanggan akibat dari pengurangan tersebut.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Terubuk, Abel Iqbal mengatakan,” Akibat pengurangan suplai air baku menjadi 30L/D maka air yang sampai ke pelanggan semakin berkurang. Hal ini atas informasi kepala UPT Perumda di Mandau,” kata Abel Iqbal, Jumat (15/11/24).
Kemudian Abel memastikan pihaknya telah menyurati ke PHR duri mengapa ada pengurangan debet air pada hal pelanggan sangat membutuhkan air bersih tersebut.
“Animo masyarakat Duri untuk mendapatkan air bersih sangat tinggi. Dan berbagai upaya, baik bersama pemerintah dan penambahan kapasitas air baku dari PHR saat itu, namun sampai sekarang belum terpenuhi. Kendati demikian, saat ini kita terus berupaya dalam memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat di Duri dan sekitarnya,” tegas Abel Iqbal.
Selama ini Pemda Bengkalis dalam forum-forum Nasional secara langsung mengatakan telah melaksanakan kerja sama dengan Chevron Pasifik Indonesia (CPI) dulunya pembangunan SPAM dan jaringan distribusi utama dan SR kerjasama dengan PHR didalam pelaksana CSR mereka.
Kemudian lanjut Abel, untuk menjaga program-program pemerintah, Perumda Air Minum Tirta Terubuk Kabupaten Bengkalis harus ikut aturan terbaik, yaitu salah satunya program B to B bekerjasama dengan pihak swasta yang telah diatur dalam peraturan perundang-undangan yang ada.
Pihak swasta PT Tirta Nusantara Sukses.(TNS) melaksanakan rencana kegiatan dalam pengembangan SPAM Duri dan sekitarnya
Selain itu, mekanisme B to B yang harus didapat mencapai beberapa tujuan penting terutama peningkatan kapasitas infrastruktur SPAM seperti, ketersediaan air baku ( sungai Mandau), memperluas jaringan pipa, membangun Instalasi Pengolahan Air, dan memperbarui peralatan yang diperlukan.
” PT TNS sebagai pemrakarsa memberikan hasil penilaiannya maka pihak Pemda Bengkalis akan melaksanakan lelang hal ini pihak swasta lain bisa ikut peserta lelang dan sebagai pemrakarsa ada keuntungan sendiri,” ujar Abel Iqbal dan waktu diberikan sampai akhir 2026.
Dan pihak Perumda Air Minum Tirta Terubuk mempersiapkan potensi pelanggan atau jaringan SR baru di beberapa wilayah di kecamatan Mandau.
SPAM Regional Durolis
Sementara itu Pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM Regional Dumai Rokan Hilir (Rohil) dan Bengkalis (Durolis) merupakan proyek Nasional yang bernilai kurang lebih Rp400 Miliar dibiayai dari dana APBN berkapasitas 1500 liter/detik ini dibangun pada lahan seluas enam hektar, dengan memanfaatkan ketersediaan air Sungai Rokan yang terletak di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Kabupaten Rohil, Riau.
Dengan keberadaan SPAM ini nantinya akan menyuplai kebutuhan air bersih untuk masyarakat di tiga wilayah yakni Kota Dumai, dan Kabupaten Rohil sendiri serta untuk kebutuhan air bersih masyarakat di Kabupaten Bengkalis.
SPAM regional Durolis berkapasitas 400 liter per detik. Dengan pembagian, 150 liter per detik untuk Kabupaten Bengkalis, 100 liter per detik untuk Kabupaten Rokan Hilir dan 150 liter per detik untuk Kota Dumai.
Dengan debit air tersebut, di Kota Dumai bisa mengaliri hingga 12 ribu Sambungan Rumah (SR), kemudian di Rokan Hilir bisa mengaliri 8 ribu SR dan Bengkalis 12 ribu SR di wilayah kecamatan Mandau dan Pinggir pihak Pemkab Bengkalis sudah mempersiapkan dari bulan September 2024 lalu.
” Kita sudah siap sejak September lalu tapi karena ada permasalahan teknis dari pihak pengelola Durolis ( PUPR Provinsi Riau) untuk jalur distribusi utama Bengkalis ada permasalahan Optik yang rusak,” kata Direktur Perumda Air Minum Tirta Terubuk Bengkalis.