Tahun 2027, PLN Sambungkan Kabel Bawah Laut Sumatra-Bengkalis dengan Investasi Rp. 1 Triliun

BENGKALIS,Classnews.id – Kedatangan Petinggi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bersama Anggota DPR RI dari komisi XII Iyeht Bustami ke Bengkalis yang meninjau langsung ke Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Pangkalan batang Bengkalis memastikan keandalan listrik di pulau Bengkalis akan terkoneksi dengan jaringan kabel listrik bawah laut Sumatra Bangka di tahun 2027 mendatang.

Sebelumnya petinggi PT PLN yang turun langsung melihat progres pembangunan transmisi 150 kV dan gardu induk (GI) di desa Buruk Bakul antara lain, Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Adi Priyanto didampingi Executive Vice President Operasi Distribusi Sumatera dan Kalimantan, Saleh Siswanto dan General Manager PLN Unit Induk Distribusi Riau & Kepulauan Riau, Joni. General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah, Hendro Prasetyawan dan General Manager PLN Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera, Amiruddin.

Sekitar pukul.9.30 Rabu (11/06/25) rombongan tiba di PLTD Pangkalan batang yang turut mendampingi Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso beserta kepala OPD di lingkup Pemda Bengkalis.

Setelah melakukan tinjauan ke areal mesin pembangkit Di PLTD, Direktur Distribusi PT PLN, Adi Priyanto memastikan perbaikan mesin pembangkit berjalan dan selesai sebelum kegiatan MTQ ke-43 Tk Provinsi Riau di Bengkalis dilaksanakan.

” Kunjungan kami di Bengkalis memastikan tidak kekurangan daya lagi (defisit) dilakukan pemadaman bergilir, saat ini beban puncak mencapai 26 MW kapasitas mesin pembangkit di 27 MW dan saat ini juga kita sudah mendatangkan tambahan mesin pembangkit dari beberapa daerah dan sebagian sudah dipasang dengan target tambahannya berjumlah 31 MW,” kata Adi Priyanto, Rabu (11/06/25).

Adi juga memastikan progres pembangunan transmisi 150 kV jaringan kabel bawah laut dari Buruk Bakul ke pulau Bengkalis tetap digesa dengan menargetkan 2027 sudah terkoneksi. Dan investasi yang harus di gelontorkan mencapai Rp. 1 Triliun.

” Dari progres pembangunan GI di buruk bakul saat ini mencapai 55% dan tahun depan (2026) kita mulai pemasangan kabel bawah laut juga pembebasan lahan dibutuhkan waktu dan diharapkan di tahun 2027 jaringan kabel bawah laut sudah terkoneksi dan daya 2x 30 MW dengan itu Bengkalis surplus daya listrik dan investor bisa masuk ke Bengkalis,” ujarnya

Iyeth Bustami Komitmen Untuk Bengkalis

Salah satu upaya wakil rakyat dari komisi XII seperti Iyeht Bustami mengajak petinggi PT PLN datang ke pulau Bengkalis melihat langsung kondisi kelistrikan yang masih menggunakan PLTD agar segera PT PLN melakukan pembangunan atau penyambungan kabel bawah laut terkoneksi jaringan transmisi Sumatra.

” Saya dari zaman dulu masa kecil sampai sekarang mengalami pemadaman listrik di Bengkalis dan saya bertekad bersama kepala daerah ( Gubernur dan Bupati) agar PT PLN segera membangun jaringan kabel bawah laut dan ini sesuai dengan visi misi presiden Prabowo keterjangkauan listrik sampai ke wilayah pesisir,” kata Iyeth Bustami ia juga memastikan selain Bengkalis juga di kepulauan Meranti ikut tersambung jaringan interkoneksi,” tegas Iyeth Bustami merupakan politikus dan artis dari PKB.

Iyeth berharap kerjasama antara PT. PLN pemerintah pusat, DPR RI (komisi XII) dan pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan kabel listrik bawah laut dapat mempercepat proses kelistrikan di Provinsi Riau.

” Ini harus kita dukung karena kabel bawah laut harus dipasang sesuai dengan nama Laksamana Raja dilaut,” tegas Iyeth Bustami merupakan salah satu lagu dipopulerkannya.

Bagus Santoso Minta Dipercepat

Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso juga berharap PT PLN dapat menyelesaikan pembangunan transmisi interkoneksi ke pulau Bengkalis di tahun 2026.

” Sebelumnya PT PLN telah plenning di tahun 2025 Bengkalis sudah tersambung kabel listrik bawah laut karena sudah dediselisasi dengan itu kita dukung dan diharapkan tahun 2026 sudah terhubung kabel bawah laut tersebut,” harapan Bagus Santoso.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News Feed