MANDAU, Classnews.id – Dukungan untuk pasangan petahana Cabup Cawabup Kasmarni Bagus Santoso semakin melesat dan kokoh. Dewan Pimpinan Daerah Paguyuban Putera Jawa Kelahiran Sumatera ( DPD Pujakesuma ) menyatakan sikap tegas mendukung totalitas Kasmarni Bagus Santoso sebagai satu- satunya yang direkomendasi keluarga besar Pujakesuma.
“Kasmarni Bagus Santoso sudah harga mati, sesuai musyawarah mufakat organisasi kita tegas. Bagi yang beda pilihan kami ingatkan jangan membawa- bawa nama Pujakesuma ” tegas Suwardi ketua Pujakesuma beserta pengurus teras Ketua Harian 1 Pariadi, Ketua Harian II Awan Kosasih, Sekjen Aclao Budiono, Bendahara Rachmat Hidayat dan lengkap wakil ketua dan Srikandi Pujakesuma serta pengurus lainnya di Kantor Pusat DPD Pujakesuma Jalan Harapan Baru (16/10) Mandau.
Pernyataan tegas Pujakesuma sebagai bentuk komitmen organisasi terhadap salah satu keluarga besarnya yang jelas maju berpasangan dengan Kasmarni. ” Mas Bagus Santoso Pembina Pujakesuma tinggal serumah tak punya tatakrama kalau diantara kita malah pilih orang lain ” Tegas Awan Kosasih berapi-api.
Awan Kosasih selanjutnya mengatakan sesuai dengan slogan Pujakesuma bahwa harus Rukun, Raket, Regeng dab Rumeksoā€¯ artinya sesama keluarga besar harus saling menjaga dan saling melindungi. ” Mas Bagus keluarga kita, sesepuh Pujakesuma wajib hukumnya kiat bela bahkan terus terang saja ibarat dalam perang kalah menang kita berada pada pihak Mas Bagus Santoso” tegas Awan Kosasih yang juga sebagai Ketau Paguyuban Keluarga Masyarakat Jawa ( PKMJ ) Mandau .
Mendapat dukunga luar biasa Cawabup Bagus Santoso pasangan Cabup Kasmarni menyatakan terima kasih kepada DPD Pujakesuma yang secara ksatria telah bersikap atas arah dukungannya. Ia yakin dan percaya 1000 persen dari awal Pujakesuma telah mendukungnya.
“Terima kasih, Matursuwun semua sedulur yang kompak guyub. Inilah saatnya kita diuji siapa sejatinya sedulur kita dan sesiapa yang mengaku sedulur tapi mencla mencle tak punya pendirian” kata Bagus Santoso.
Sebagai sesepuh Pembina Pujakesuma Bagus Santoso mengingatkan kembali falsafah leluhur Jawa dalam kehidupan dan berorganisasi agar memegang teguh” Sikap sepi ing pamrih Rame
ing Gawe” .
Di sebalik filosofi luhur ini memiliki arti menjalankan tugas apapun tanpa bermaksud mementingkan diri sendiri. Manusia tidak boleh mengejar kepentingan dan keinginan pribadi, harus membatasi diri agar tidak merugikan diri sendiri, orang lain, dan alam semesta.
Sikap rame ing gawe berarti semata-mata ingin bekerja dengan tulus. Jangan merasa hebat sombong bahwa organisasi ini tanpa kita didalamnya akan terus berjalan seperti dunia tanpa kita tetap berputar. Yang tak pantas lagi adalah kalau kita merasa “Jumawa ora sembodo” ngaku kuat ngaku hebat faktanya nol dalam berorganisasi.
Sebagai pembina Pujakesuma Bagus Santoso titip pesen Kepada keluarga besarnya dalam demokrasi silahkan berbeda pilihan tapi jangan saling menjelekkan. Baginya sudah diajarkan kalau menang jangan menghadang langkah orang lain. Terangkan Lampu sendiri jangan padamkan lampu orang lain.
“Ingat sedulur semua Rezeki Derajat pangkat, Jodoh dan mati adalah garis takdir Tuhan yang sudah ditentukan. Jadi janga kepentingan pribadi merusak tatanan garis kehidupan” pungkasnya.
Seusai acara Bagus Santoso bersama pengurus meresmikan Warung Pujakesuma yang berada di lantai dasar kantor pusat DPD Pujakesuma dengan mencicipi bersama menu khas jawa diantaranya sate, Sop dan Gule serba Kambing dan aneka minuman jus dan lainnya.