Ketua PWI Bengkalis Tegaskan Wartawan Tidak Kebal Hukum

BENGKALIS – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia ( PWI ) Bengkalis Adi Putra menegaskan bahwa pekerja media atau wartawan tidak kebal hukum, jika melakukan kriminal tetap di proses secara hukum pidana.

“Banyak beranggapan bahwa kegiatan pers seolah-olah kebal hukum, menjadikan pers ataupun jurnalis yang terlibat dalam kegiatan pers tidak memiliki kesalahan dan tidak dapat disalahkan, prinsip dasar jurnalistik adalah Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Wartawan yang dalam menjalankan profesinya, tidak sesuai dengan KEJ, boleh diadukan ke aparat hukum.” katanya saat menyampaikan sambutan kegiatan sosialisasi undang-undang pers dan optimalisasi website desa dalam mendukung program bermasa. di Gedung Daerah Datuk Sri Laksamana, Kamis (15/12/2022).

Selain itu, Adi Putra juga menyebutkan bahwa banyak para pemangku kepentingan yang belum paham terkait sistem kerja sama.

“Terkait pola kerja sama dengan kegiatan pers, saya melihat banyak para pemangku kepentingan yang belum paham terkait hal itu.

“Oleh karena Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bengkalis merasa perlu memberikan sosialisasi kepada masyarakat Bengkalis terutama pada pemangku kepentingan terkait undang-undang pers. serta memberikan pemahaman saat berhadapan dengan jurnalis di lapangan,” jelas Putra

Tambah Adi Putra Lagi, terkait dengan optimalisasi website desa, Pemerintah Kabupaten Bengkalis pada masa kepemimpinan Bupati Kasmarni dan Wakil Bupati Bagus Santoso telah membuat program desa Bermasa (Bermarwah, Maju dan Sejahtera). walau program ini sendiri sudah cukup lama digaungkan, namun masih banyak masyarakat yang belum tahu secara detail apa yang dimaksud dengan Program Desa Bermasa. padahal untuk merealisasikan program ini, Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga menganggarkan dana yang tidak tidak sedikit, yaitu Rp1 miliar per desa.

“Dengan kondisi seperti di atas, maka salah satu media yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk menginformasikan Program Desa Bermasa adalah melalui website desa. Langkah ini bisa menjadi lebih mudah karena di masing- masing desa juga sudah ada operator website. Sayangnya, website desa yang ada sekarang belum sepenuhnya memberikan informasi yang detail tentang kegiatan program bermasa di desanya.

“Beberapa faktor yang menjadi kendala adalah masih ada desa-desa yang belum memahami kegiatan desa bermasa, masih terbatasnya SDM di desa, dan belum ada aplikasi khusus yang memuat berbagai kegiatan dalam mendukung program bermasa. Adanya sosialisasi dari PWI Bengkalis diharapkan bisa membantu menyelesaikan kendala tersebut,” pungkasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *