Mengenalkan Mitigasi Bencana Usia Dini, BPBD Kabupaten Bengkalis Didatangi TK Ibu Harapan Bengkalis

BENGKALIS,CLASSNEWS.ID – Kenalkan budaya sadar bencana sejak dini, TK Ibu Harapan kunjungi Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis.Selasa (05/03/24).

Kalaksa BPBD kabupaten Bengkalis, Drs Sufandi diwakili Kabid Pencegahan dan Kedaruratan, Kusnen S.sos memberikan sosialisasi tentang Edukasi Kebencanaan sejak usia dini dan bidang Kedaruratan BPBD kabupaten Bengkalis melakukan simulasi penggunaan alat pemadam kebakaran Karhutla oleh TRC Rescue.

Dalam kegiatan edukasi tersebut Personil Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bengkalis memberikan pengetahuan tentang macam-macam bencana dan cara evakuasi serta mengenalkan alat-alat transportasi penunjang kedaruratan bencana terutama untuk Karhutla.

“Ini bertujuan untuk mengenalkan dan meningkatkan kepedulian anak tentang kebencanaan serta mengetahui bagaimana upaya pencegahan dan tindakan awal yang harus dilakukan saat bencana terjadi.” kata Kusnen dihadapan anak TK Ibu Harapan yang didampingi guru pembimbing.

Kusnen melanjutkan dari kegiatan ini juga diharapkan anak-anak mampu mengetahui macam-macam bencana yang dapat terjadi disekitar tempat tinggal mereka, serta mengetahui cara evakuasi diri saat terjadi bencana.

Kabid PK BPBD kabupaten Bengkalis menambahkan, pendidikan mitigasi bencana terhadap siswa sekolah di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini sangat diperlukan. “Selain mereka menerima dan menyerap pengetahuan, semuanya bertahan dan dapat dikembangkan pada saat terjadi insiden,” ujarnya.

Edukasi kebencanaan bagi anak usia dini perlu diberikan, agar mereka secara dini juga dapat menyerap pengetahuan jenis bencana dan bagaimana penanggulangannya secara dini yang diberikan dalam bentuk penerimaan pengetahuan dan keterampilan penanggulangan bencana.

Pembelajaran mitigasi bencana untuk anak usia dini disekolah dirasa sangat penting untuk dilaksanakan, karena sebagai prioritas dalam upaya minimalisir resiko bencana sejak dini.

Adanya Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) menjadi wadah yang baik untuk sekolah menerapkan sarana dan prasarana yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya bencana sesuai standar.

“Sadar dan waspada bencana itu harus dijadikan gaya hidup, karena dari tahun ke tahun angka kebencanaan kita semakin meningkat, ditambah dengan bencana yang diakibatkan dari bencana hidrometeorologi,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *