BENGKALIS,- Diduga Polis Diraja Malaysia diduga telah melakukan tindak kejahatan pemerasan (kriminal) terhadap kepada sejumlah warga Bengkalis Riau, tepatnya di Jalan Persiaran Tengku Ampuan Shah Alam Selangor Malaysia, pada Minggu 16 April 2023.
Hal ini diungkapkan salah seorang korban ZY (23) kepada wartawan via handphone seluler yang mau pulang menuju pelabuhan ferry di Muar.
“Kejadian bermula sekitar jam 10.30 waktu Malasyia, bertepatan di daerah Shah Alam Selanggor di sebelah Kilang (Pabrik) Sofee Selangor. Ketika itu kami menunggu untuk menaiki Bus menuju kepelabuhan ferry, tiba tiba mereka dihentikan Polis Diraja Malaysia,” ceritanya ZY kepada Wartawan.
Lalu tambahnya, kami diminta menunjukkan dokumen perjalanan yang dimiliki dan kami pun menunjukkan sekaligus menyerahkannya.
“Kemudian, Polis itu mengecek dokumen tersebut. Setelah melihat dokumen, polis itu langsung meminta uang kepada mereka tetapi mereka tidak mau memberikannya.
“Polis Malaysia itu langsung mengancam, jika tidak menyerahkan uang mereka akan dihantar ke Imigrasi Malaysia.” terang ZY
Katanya lagi, kami tidak memperdulikan kata kata polisi itu menurut kami semua dokumen lengkap apa lagi saat itu kami mau pulang, bukan sedang melakukan pekerjaan tanpa dokumen.
“Lalu Polis tersebut mengeluarkan kata-kata ancaman kepada kami, Polis itu mulai panik tanpa berfikir panjang, lalu Polis Diraja Malaysia itu langsung merampas uang yang ada di dalam dompet kami. setelah mengambil uang polis itu langsung meninggal kan kami,” ungkap ZY dengan rasa sedih.
Mereka binggung, uang sepeser pun tidak ada di dalam kantong. dan satu satu solusi hanya meminta bantuan saudara.
“Binggung tak tau mau kemana lagi uang pun sepeser tidak ada. Satu satu cara hanya meminta bantuan saudara, kami pun langsung menuju rumah saudara untuk memikirkan jalan pulangnya,” imbuhnya.
Terakhir, mereka berharap agar kejadian ini tidak terjadi lagi kepada warga warga Indonesia yang berada di luar negeri.
Dan mereka juga meminta agar pihak Duta Indonesia yang berada di Malaysia meminta Polis Diraja Malaysia melacak anggota mereka yang melakukan pemerasan ini.
“Karena di negara yang sangat berkembang ini sangat mudah melakukan pengecekan kejadian atau pun kriminal lainnya,” pungkas ZY