Tragedi di Bengkalis, Pengendara Sepeda Tewas Dilindas Dump Truck

BENGKALIS — Kecelakaan maut merenggut nyawa seorang pengendara sepeda kayuh di Jalan Kelapapati Laut, Kelurahan Kelapapati, Kecamatan Bengkalis, Rabu (10/9/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban bernama Rosedi (45), warga Kelapapati Darat, tewas seketika setelah kepalanya terlindas roda depan sebelah kanan dump truck.

Berdasarkan keterangan saksi, sebelum kecelakaan, korban tengah mengayuh sepeda dari arah timur menuju barat dengan kecepatan pelan. Namun, tiba-tiba ia terjatuh ke sisi jalan. Naas, pada saat bersamaan, dari arah yang sama melintas dump truck Toyota Dyna BM 8554 DM yang dikemudikan Sunarto (49), warga Desa Teluk Latak. Karena jarak yang sudah terlalu dekat, sopir tidak sempat menghindar hingga roda depan sebelah kanan melindas kepala korban.

Korban mengalami luka parah di bagian kepala dan sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Dari informasi keluarga, Rosedi diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi yang diduga memicu insiden terjatuhnya korban saat berkendara.

Dua orang saksi mata, Firdaus (30) dan Syafrizal (44), menyatakan bahwa korban memang terlebih dahulu jatuh sebelum terlindas dump truck. “Korban terjatuh tiba-tiba, pas di jalur mobil. Sopir tidak sempat menghindar,” ujar salah seorang saksi di lokasi.

Saat ini, sopir dump truck sudah diamankan ke Mapolres Bengkalis untuk dimintai keterangan. Unit Laka Sat Lantas Polres Bengkalis juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna memastikan kronologis kecelakaan. Status hukum sopir masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

Kasat Lantas Polres Bengkalis melalui anggotanya menyampaikan imbauan agar masyarakat lebih berhati-hati saat berkendara, terlebih bagi pengendara yang memiliki riwayat penyakit tertentu. “Kami juga mendorong adanya peningkatan fasilitas keselamatan di kawasan pemukiman, seperti rambu-rambu dan lampu penerangan, agar kejadian serupa tidak terulang,” ungkapnya.

Kondisi jalan di lokasi kejadian dilaporkan mulus beraspal dan dalam cuaca cerah. Namun, titik tersebut minim rambu lalu lintas dan penerangan, meski berada di kawasan padat penduduk. Kerugian materi akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp 1 juta.

Tragedi ini kembali menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan di jalan raya, serta perlunya peran bersama antara masyarakat dan pemerintah untuk memastikan keselamatan lalu lintas di wilayah pemukiman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *